20/05/15

Rahasia.

"Kamu ngapain, Ta?"

Sebuah coklat batangan jatuh ke lantai tiba-tiba. Sosok di hadapanku mematung. Ia berdiri membelakangiku. 

"Ta?" Kupanggil sekali lagi. Sosok itu tetap bergeming.

Refleks, kuambil coklat batangan yang tadi jatuh. Sebuah kertas putih tertempel di kemasan depannya. Surat yang sama seperti minggu-minggu lalu. 

Buru-buru aku buka lipatan kertas itu, ada sebaris kalimat dengan tulisan tangan. Lagi-lagi tulisan yang sama.  

Aku bukan jatuh cinta, namun aku jatuh hati. 
Padamu, Rangga.


Napasku tercekat. 

"Mita?" 

Perempuan berkacamata itu berbalik menghadapku. Matanya menatap lurus ke bawah. Kedua tangannya sibuk memilin jemari. Perlahan, kudengar suaranya mengucapkan sesuatu. Lirih, tapi terdengar nyaring bagiku. 

"Satu-satunya caraku untuk tetap berada di dekatmu adalah dengan menjadi sahabat kekasihmu, Ngga."


****

Flash Fiction ini ditulis untuk mengikuti program #FF2in1 dari www.nulisbuku.com di Facebook dan Twitter @nulisbuku



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ceritakan ceritamu, disini!